Pijarku
Jakarta, 6 Oktober 2004   
Tuesday, October 25, 2005
Pijar Tidak Kenal Cape
Pulang kerja sore kemarin, mbak pengasuhnya Pijar "laporan" sama bunda. "Da, adek seharian maen sepeda terus, jalan-jalan di depan rumah sambil nyeker, saya kasihan takutnya cape, wong saya bilang dek berhenti dulu, istirahat dulu eee malah adek marah."

Yah, begitulah kegiatan Pijar sehari-hari di rumah. Hobinya maen sepeda selalu ia lakukan dan ia juga suka berjalan-jalan sendiri dengan kakinya untuk meraih barang-barang yang ia sukai. Tapi, Pijar itu kalau dilarang suka ngambek dan ia pantang untuk istirahat. Wah, bunda juga suka kasian melihatnya. Apalagi kalau ia sudah berkeringat, paling bunda bilang, "Jai, sini mimi dulu...biar gak haus...keringatmu yang keluar biar tergantikan lagi oleh susu yang kau minum."

Cape?
Cape? Bunda aja yang sudah berumur begini, selalu mengenal cape. Apalagi saat pulang kerja, di kantor dikejar-kejar deadline, pulang dengan jalanan yang macet, dan harus mengerjakan tugas lagi di rumah. Tapi, bunda juga tidak merasa cape dan lelah, apabila pulang ke rumah disambut oleh Pijar yang selalu tersenyum dan mengasongkan tangannya untuk mencium tangan bunda. Ah, nikmatnya hidup ini...bila semuanya tak kenal cape karena kasih dan cinta...
posted by Raditya Aditama @ 6:47 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
Free Web Site Counter



We Joined Blogfam

Previous Post
Archives
Special
Friends
Reference
Chat Here!

Name :
Web URL :
Message :
smileys