Akhirnya bunda bisa posting step-by-step bintang-bintangnya nih... Tapi, bunda posting di blog khusus "kerjaan bunda" yaa... di http://bundarenny.blogspot.com.
Blog ini sengaja bunda bikin biar gak mengganggu blog-nya Jajay hehe... Biar blog ini sebagai wadah kreasi bunda...gitu (huehuehue pengennya):D
Mudah-mudahan bisa di-update terus yaa, seiring dengan keahlian dan kreativitas bunda. Amin...
Bagi "pembeli" mainan anak untuk putera-puterinya atau untuk hadiah ulang tahun pastinya akan singgah di tempat ini. Prumpung (Bypass-Jaktim) dan Asemka (Glodok-Kota), adalah lokasi yang dijejali dengan toko mainan anak baik eceran atau grosir.
"Sayang anak...sayang anak..." "...buat anak apapun deh kita lakukan..."
Suatu ketika, ayah dan bunda berniat membeli mainan truk-trukkan, tentu saja buat anak kami tersayang, Pijar bondul hehe Jajay botak dan gundul yang super cakep itu lohh... Lalu, mata kami langsung tertuju ke Jl. Basuki Rahmat, atau orang situ mengenalnya dengan sebutan Prumpung. O iya, kalau di arah Duren Sawit terletak di sebelah kanan dan kalau dari arah Tebet atau Kampung Melayu berada di sebelah kiri (arah keluar underpass).
Kesan kami mampir di sana, waaa tak tergambarkan dengan kata-kata, karena sederetan mainan tampak dipajang, duhh jadi pengen merogoh kocek lebih dalam hehehe... Dari Barbie, kolam mainan, drum-druman, sampe mainan PDT (power drum truck)--yang lagi tren, ada di sana tentunya dijual dengan harga yang sangat miring. Kalau kita jeli, harganya bisa sangat jauh loh, di ITC-ITC biasanya dijual sekitar ratusan ribu, di sana kita bisa membelinya dengan puluhan ribu saja.
Mangga atuh mampir ke sanah...!
"Sayang anak..sayang anak"... Bener yaa, buat anak apapun deh kita lakukan...:)
Jujur saja, hobby bunda sih sebenarnya bukan origami tapi jahit menjahit (walaupun gak pinter pinter sampe sekarang:P). Tapi setelah ikut-ikutan tren origami ini jadi ketagihan juga loh.
Semua sih dari Tante Fanny, nitip belikan kertasnya ke Mall Ambasador. Satu lembar, dua, tiga, dan lama-lama akhirnya nyandu dan menjadi keasyikan tersendiri. Bisa menghilangkan kepenatan di sela-sela kerja, bisa dikerjakan sambil menunggu, atau bisa pula iseng saat nonton tivi.
Di Mana Belinya? Kalau kami sih menyebutnya kertas bintang-bintang. Jadi, kalau mau beli ya bilangnya "Ada kertas bintang-bintang?" Pasti tukang dagangnya udah pada ngeh koq.
Kita bisa membelinya di toko pernak-pernik yang menjual boneka, kertas kado, dan lain-lain. Kalau di Mall Ambasador, bisa kita temukan di Toko Cindy. Dan di ITC Kuningan juga banyak loh yang jual, salah satunya di Toko Fantasy. Dan kalau kita mampir di MKG ada di Fashion Hub, nama tokonya Fancy 4 U.
Harga? Untuk harga relatif terjangkau. Untuk satu pak kertas, kita dapat membelinya seharga 4000-8000 perak, tergantung motif dan jenis kertas tersebut.
Kepuasan Tersendiri Satu atau dua buah saja, mungkin tidak akan menimbulkan rasa greget tersendiri. Tapi kalau sudah ratusan bahkan ribuan nah ini baru... Setelah terkumpul cukup banyak, kita dapat menyimpannya dalam toples atau vas bunga bening. Terlihat dari jauh sih seperti permen, namun saat dilihat dari dekat waaaa hehehe...(bisa tertipu tuh!)
Ayah dan Jajay juga Suka Nah, ini.... Ayah juga suka ikut-ikutan loh sekarang. Rajin melipat-lipat saat nonton DVD, tapi ayah jagonya cuma melipat-lipatnya saja, kalau menekuk-nekuknya hingga menjadi bintang sih dia kurang pede hehe... Saat diawurkan dari toplesnya oleh Jajay, ini bisa dijadikan ajang untuk belajar loh. Iya, bunda suka ajarkan dia berhitung, mengeluarkan dan memasukkannya satu-satu bintang-bintang tersebut ke dalam toplesnya.
Uhh, ternyata ada sisi positifnya ya?
Bagi yang mau coba silakan, jangan sungkan-sungkan ya, pasti dijamin ketagihan deh...;)
Berhubung banyak yang minta step by step-nya, akan bunda tulis nanti--menyusul--sabar aja ya...:)
Foto ini memang sudah pernah dipublikasikan di blog ayah Jumat lalu. Tapi, gak ada salahnya ya bunda memberi komen lain atas foto ini:)
Pijar sebelum:
Pijar sesudah: Tidak ada kata lain selain "Ngakakakakkakakakkkkkkkk seharian tapi gak sampe pingsan lohhh"... Setelah ayah mengutak-atik foto Jajay hingga berambut gini. Tapi jujur deh, kayaknya cakepan gundul ya? Apa memang sudah ciri khasnya dia begitu? Hehehe, biar menilai sendiri yaaa.... Ayo bagusan gundul apa ada rambutnya? :P
Janji ayah memang tak pernah ingkar. Minggu kemarin akhirnya acara jalan-jalan terwujud. Gak jauh-jauh koq ke tempat biasa, favorit--ke MKG (Mall Kelapa Gading).
Sekitar jam 10.30 kami cabut, eeehhh sebelumnya bunda tidak lupa untuk merayu Jajay untuk (maap) pup dulu hihihi.... (Sudah kebiasaan bunda kali yaa, kalau mau pergi-pergi suka begitu). Pas baru sampe mall, eee ada yang manggil-manggil, hihi, ternyata Om Ryan dan Tante Ika. Mereka ternyata lagi jalan-jalan juga euy...:D
Okeh ah, makan dulu deh... Ayah mengajak kami ke salah satu kedai pizza di MKG 1. Wah tau ga? Dasar Jajay genit dan mata keranjang, dia gak lepas pandang melihat para cewek pelayan kedai itu. Sampai-sampai ayah gelang-geleng kepala hihi...(bukannya itu keturunan dari ayah? Kidding ah!).
Setelah kenyang, kami cabut deh mengitari toko-toko, siapa tahu ada sale baju anak. Wah kebetulan pas lewat Mothercare ada "end of season sale" hehe asyik juga nih. Dasar si bunda gak boleh lihat ada sale! Maka dengan ini, bunda membeli sweater dan kemeja yang lucuuuu abizzz, karena apa? Ya, bunda sudah lama mengidam-idamkan baju ini untuk bunda beli. Dan kebetulan, lagi diskon, waaa senangnya. Akhirnya... Yang penting bunda senang deh, sudah membelikan sesuatu untuk Jajay tercinta... Memang bunda baek sih...(*wink*)
Gak lupa lagi, mampir Fashion Hub, salah satu tempat favorit bunda untuk mencari barang yang lucu-lucu. Lewat Toko Fancy 4 U, bunda melihat kertas lipat untuk origami bintang-bintang (nanti bunda posting yaaa). Beli beberapa deh...
Nah, setelah itu langsung ke lantai paling atas. Mampir ke Time Zone. Jajay naik mobil mobilan hihi lucu deh... Sampai-sampai dia tertawa lepas kegirangan... Alhamdulillah senangnya melihat Jajay girang...:) Let's see the pic!
Setelah Jajay puas main mobil-mobilan, kami turun niat sih untuk pulang. Ehh mampir di outlet yang jual pernak-pernik Imlek. Lucu banget!
Ada lagi, niat pulang akhirnya tertunda karena di hall ada acara "Cruise to Prosperity" salah satu penyelenggaranya, adalah Femina Group. Mayan, kami dapet beberapa majalah free dan Jajay pun ikut lomba foto gratis. Menang gak ya? Mudah-mudahan deh, amin:)
Siang ini bunda dikejutkan dengan posting-an di blog ayah katanya Pijar mirip banget sama ayah. Hehehe, dipikir-pikir sih iya juga, tapi boleh donk protes dikit. Bibirnya Pijar mirip bunda tuh...Hehehe...
Alhamdulillah saat ini meski belum bisa mengucapkan suku kata yang sangat banyak, Pijar sudah bisa mengucapkan namanya sendiri, yaitu "Jajay". Selain itu, dia juga sudah bisa memanggil bunda dengan sebutan "Unda", "Nda" dan ayah, "Ayyy...", "Yah".
Ow satu lagi, karena sering bergaul dengan om-om di tetangga sebelah, jadinya dia pun sudah pintar memanggil dengan kata "Om" Hihihihi...:P
...teserah deh orang mau panggil apa, yang penting nama kamu tercatat di akte kelahiran teteup "PIJAR SYIFFA ADITAMA".
Ok, namanya sih Pijar, tapi kadang ayah suka panggil dia dengan Pijar agogo, bunda juga suka memanggilnya dengan sebutan Jajay, Jay, atau Bajay (owwww...sigh). Tapi, untuk panggilan tetap saat ini Jajay sih yang selalu berkumandang hehe...:D
Tahu asal mulanya asal kata Jajay? Suatu hari bunda bilang sesuatu dengan Pijar. "Nama kamu siapa?" Dia bilang, "Jajay"......"Jajay".... Nah, sejak saat itu bunda panggil Jajay. Ada lagi, lucunya, cewek-cewek kecil tetangga sebelah memanggil dia "Ijay" Nah, hihihi ada lagi panggilannya?
Tapi teserah deh orang mau panggil apa, yang penting nama kamu tercatat di akte kelahiran teteup "PIJAR SYIFFA ADITAMA".
...mainkan feeling deh, kalau feeling kita gak enak saat memasuki warung bakso atau nyetop abang bakso udah jangan teruskan...
Sepertinya, kampanye makan bakso tidak berlaku bagi para petinggi negara. Kami pun turut berkampanye loh... Bagaimana tidak? Rasanya tidak mencicipi makanan satu ini seperti makan sayur tanpa garam hehehe, lagunya!
Setelah isu yang santer berkembang--apakah formalin, borax, atau si micky mouse itu--beberapa hari sempet sih agak menjauh dengan makanan bola-bola itu. Tapi, gak nahan juga jadinya. Nafsu kian membara saat kemarin lusa pengen makan bakso "Don't forget" alias "Ojolali" deket rumah.
Semula sih si ayah anti dan menahan diri untuk tidak makan dulu, tapi dengan rayuan gombal si bunda akhirnya hati ayah luluh juga, huehuehue:P.
"Bakso, akhirnya kami memakanmu lagi."
Yang penting, waspada saja kali yaa... dan lebih selektif dengan warung bakso yang kita pilih. Dan satu hal lagi, mainkan feeling deh, kalau feeling kita gak enak saat memasuki warung bakso atau nyetop abang bakso yang lewat, udah jangan teruskan niat kita untuk makan bakso hehehe....(Wuih tip yang sangat jitu euy).
Satu lagi tipnya, jangan makan bakso sendirian karena gak ada yang diajak ngomong saat kita makan hahahaha. Yah kayak si bunda ini deh, makan bakso selalu dengan si ayah. Jadi kalau-kalau ada sesuatu dengan baksonya bisa berdiskusi dengan rame...hihihii..."Naon geura???"
Just kidding ah, ini sekadar intermezzo hari ini, duduk di depan komputer, saat Jakarta diguyur hujan....
Sabtu ini ada dua event kondangan yang harus kami datangi. Pertama, nikahan Tante Ayuk (temennya ayah) dan kedua Om Alex (temen kantornya bunda).
Pijar Ikut Okeh deh, Pijar ikut serta. Sebenernya sih Sabtu ini Pijar harus ke dokter untuk imunisasi MMR, tapi hehe bolos dulu deh biar ntar MMR-nya Rabu ajah. Sip deh... Dengan baju kebesarannya, batik dan celana jinsnya Pijar pun ber-hahahihi, karena diajak jalan-jalan hehehe...
Undangan Pertama Pertama, kami pergi ke nikahan temennya ayah dulu di Perpustakaan Nasional, Salemba. Wah, pas masuk kami susah sekali cari tempat parkir, weks, mana ada segerombolan orang yang lagi shooting sinetron pula, jadinya tambah penuh aja parkirannya. Pas masuk gedung resepsi, Pijar celingukan hihihi lucu, aneh kali ya? Koq banyak bunga dan ada orang banyak, tapi syukurlah dia cepet loh adaptasi dengan lingkungannya. Di sana pun, banyak temen ayah dan mayan dijadikan ajang perkenalan hihihi... Tapi, berhubung kami mau pergi ke Bogor untuk undangan berikutnya, kami tidak menyempatkan untuk makan dan minum ala kadarnya (waktu menunggu euy)!... Akhirnya kami cabut deh... Wow, hiks, sial, panas, etc.... Itu yang kami rasakan ketika akan keluar Perpusnas. Kenapa coba? Gak bisa keluar parkiran. Mobil kami dikungkung oleh mobil lain yang parkir dan pada direm tangan pula. Uhhh fiuhhh, bete deh....udah mah panas lagih, haus hihihi.... Dengan segala akal dan cara, ayah dan para "pendobrak" lainnya ikut mendorong mobil yang terem tangan itu (sorryyy yaaaa dipaksa euy) bae weee! Abiz udah pada bete deh...:D Alhamdulillah, akhirna kita dapat keluar dari kungkungan mobil-mobil yang tidak bersopir ituh, legaaaaa rasanya... Okeh, setelah itu ke kantor bunda, untuk jemput Om Herman, Tante Lely, dan Om Wier, kan kami mau lanjutkan perjalanan ke Bogor, ke nikahannya Om Alex....
"...hari ini memang melelahkan yaaa? Tapi, syukurlah kami diberi pengalaman yang tak terlupakan..."
Undangan Kedua Dari Jakarta, teng kami berangkat jam 13.00, masuk Pramuka macet banget deh di lampu merahnya. Kami sampai di Bogor jam 14.00, wuih masuk ke kota Bogor teh meni crowded amat ya? Hihihi... Dan ini lagih nih yang bikin ayah mengomel ria hihihi, pas mau masuk ke tempat resepsi Om Alex waaaa jalannya sempit banget, perwisan dengan mobil laen juga ngeri takut tubrukan dan gesek-gesek. Alhasil, ayah gak berhenti ngomel hihihi, maklum euy kalo sopir mah ya gitu deh... Selain ayah benci dengan macet dan benci dengan jalanan sempit, juga tau sendiri deh ayah kan paling nyaman kalo naek motor hihihi, dasar biker sejati. Akhirnya, sampe juga. Ayah kali pertama langsung nyerbu makanan, setelah salaman, karena laper berat hihihi... kasian sampe gemeteran deh tangannya saking lapernya. Pijar sih ogah makan karena udah kekenyangan kali ngemil terus di mobil. Kalo bunda sih laper juga hehe, tapi makanannya gak biz euy, maap ya.... Wah, wah, wah, ini yang hebohhh.... Hujan turun dengan derasnya, mau pulang pun terhambat ya udah berteduh aja dulu, hehe... Bunda udah dandan rapi, mana pake songket hihihi, wah gawat bisa kuyup nih, mana payung ada di mobil lagih, jauh ke parkirannya. Ayah yang berkorban ke mobil buat ambil payung deh, wahhh lega deh akhirnya terhindar dari basah kuyup hehehe.... Walah, ternyata hujannya itu bikin banjir juga weleh weleh mobil juga ampe kerendem deh bannya...gawat euy!!! Yang lebih membuat hati ini bahagia, akhirnya kami bisa lolos dari kuyup dan masuk ke mobil dengan aman hehe, okeh kami pulang ah, ke Jakarta. Bunda juga ada duty call dari percetakan nih untuk acc blackprint. Sampai Jakarta deh, wahhh gak hujan sama sekali... Belum pulang dulu nih, kami mampir dulu ke percetakan di bilangan Kawasan Industri Pulogadung. Bunda harus kerja dulu hihihi, maklum deh bunda kan memang kerjaannya ya begitu, tukang produksi hihihi...:P Sampai jam 19.00 kami di percetakan, eittt Pijar juga ikutan kerja sama bunda loh hihihi, "Ikut acc juga ya Jay?"
Ah, hari ini memang melelahkan yaaa? Tapi, syukurlah kami diberi pengalaman yang tak terlupakan hihi....
"Aduh Pijaaarrr, jangan begitu sama ayah," Bunda bilang. Tapi, lucu juga dink melihat kejahilannya hihihihi. Ayah yang sedang asyik maen game tiba-tiba diganggu. Pijar memasukkan CD ke celana ayah. Waaaaa, bukan bermaksud vulgar yaaa, tapi it's true story lohh....:P
